Cerpen
“Mau kah kamu mendengar kisahku lagi malam ini, Fir?” Kuturunkan suaraku satu oktaf. Kukerjapkan mataku tiga kali lebih cepat, berusaha menahan laju bulir bening...
Dalam dekap keraguan, aku menyusuri sisa-sisa kenangan masa lalu. Dingin. Senyap. Gelap. Tak ada spektrum warna cerah berhasil kuingat. Yah, hanya rasa sakit yang...
Semburat jingga di ufuk barat memudar seiring berakhirnya adzan Maghrib. Pohon-pohon bermunajat menunduk meresapi sisa hari. Senja ini benar-benar tenang, tanpa sepoi angin yang...
Sejenak, kutelusuri senyum itu. Lengkungan yang selalu bisa memberikan kedamaian untukku, yang dulu terlalu sulit untuk kunikmati, kini sedang sempurna mengembang. Sepanjang waktu, dia...